RAMADHAN DI SEKOLAHKU
Ramadhan sudah hampir masuk pertengahan. Semua kegiatan menyambut dan mengisi bulan ramadhan mulai dan telah dilakukan. Adikku sudah mulai menjalani pondok ramadhan di sekolahnya dan sekolahku dulu. Ingin rasanya mengulang kegiatan pondok ramadhan seperti itu, tapi sekarang aku sudah SMP. Kegiatan Ramadhan di sekolahku agak berlainan dengan sekolahku di MI dulu, tidak ada lagi pondok Ramadhan dan mukim di sekolah, tapi kami hanya menjalani kegiatan Ramadhan di siang hari dan ditutup dengan shalat dhuhur berjamaah.
Pada malam hari kami mendapat giliran shalat tarowih berjamaah di sekolah, untuk yang rumahnya jauh boleh diantar orang tua, dan orangtuanya diperbolehkan untuk tarowih bersama juga. Seminggu kami tiap kelas pararel mendapat giliran 2 hari. Aku mendapat giliran jumat dan sabtu . Tapi sayangnya waktu jumat malam, aku berangkatnya terlambat dan terhadang hujan, sehingga sampai sekolah pintu gerbang sudah dikunci,untuk menjaga kekhusyukan dan keamanan bersama. Walhasil aku dan ayah banting stir, jamaah shalat tarowih di masjid agung madiun.
Untunglah pada hari sabtunya semua berjalan lancar, meski sempat kehujanan juga sampai sajadahku basah, sehingga kutinggal saja di jok sepeda motor ayah. Dalam shalat tarowih ada kultum juga, yang saat itu giliran Bapak kepala sekolah menyampaikan ceramahnya. Kami diajarkan untuk selalu menjaga keimanan dan keislaman kami, tetapi tidak boleh mencela atau menjelek-jelekkan pihak lain yang tidak sepaham, di samping itu kami juga dianjurkan untuk menjaga kebersihan alat-alat beribadah kami, di antaranya mencuci sarung dan sajadah ( jangan2 Bapak kepala sekolah mumet mencium bau sarung dan sajadah ang tidak dicuci dari para jamah yaa...hehe..).
Di samping itu ada acara yang menarik di sekolahku, yaitu berbuka dan berbagi bersama anak yatim. Caranya begini : Kami, tiap anak diajak untuk menjamu dan memberi bingkisan kepada anak yatim yang akan didatangkan, dengan diantar jemput oleh sekolah yang dikoordinir bersama OSIS. Sehingga kami betul-betul bisa mengenal dan bercerita bersama-sama anak yatim. Caranya, aku membawa 3 kotak makanan untuk berbuka. Yang dua aku nikmati bersama anak yatim yang menjadi temanku, kemudian satu lagi dibawa untuk oleh-oleh anak yatim temanku. Aku juga memberikan bingkisan yang kubungkus, isinya rahasia,deh, tapi pokoknya bermanfaat untuk beribadah, entah sarung, sajadah, baju muslim dll.O iya, biayanya sangat dianjurkan dari uang saku kami sendiri yang kami tabung, sehingga kami benar-benar bisa merasakan nikmatnya berbagi, bukan orang tua kami yang membelikan, tapi kalau orang tua kami ingin juga berbagi juga diperbolehkan menyantuni berapa saja anak yatim yang diinginkan. Sedang kami yang keberatan, bisa berkelompok dengan teman yang lain untuk berbagi dengan satu anak yatim. Menarik bukan, kita tidak hanya dianjurkan beribadah kepada Allah semata, tetapi juga diajarkan untuk membantu dan berbagi bersama sesama manusia.
Penutupannya seperti biasanya kita membayar zakat fitrah, dan di malam Idul Fitri takbir keliling, tapi hanya perwakilan kelas, sehingga untuk yang rumahnya jauh seerti aku diperbolehkan untuk tidak ikut.
Selamat berpuasa ya, semoga puasa kita barokah dan mendapat ridhlo Allah SWT. Mohon maaf lahir batin.....