Pengukuran tinggi pohon |
Definisi
Morfologi:
Morfologi
ialah pengetahuan (logos) tentang bentuk-bentuk (morphos), morfologi digunakan
di berbagai macam ilmu, misalnya :
Morfologi
(linguistik) : ilmu bahasa yang mempelajari mengenai pembentukan kata (
morfem-morfem ) dalam bahasa
Morfologi
(biologi) : ilmu tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang
m,encakup bagian-bagiannya
Geomorfologi
: ilmu tentang batuan dan bentuk luar bumi
Klasifikasi
Ilmiah Pohon Meranti:
(Meranti
Merah)
Kingdom
: Plantae (tidak termasuk Eudicots dan Rosids)
Ordo
: Malvales
Genus
: Shorea
Spesies
: Shorea acuminata, Shorea joharensis,
Shorea lepidota, Shorea leprosula
Kegiatan
Penanaman oleh Pupuk KALTIM di hutan WANATIRTA: Kegiatan pengembangan kawasan
hutan kota WANATIRTA adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh PT PUPUK
KALTIM untuk melestarikan lingkungan hidup. Hutan kota WANATIRTA yang luasnya
315,6 ha ditujukan sebagai hutan penelitian dan wisata. Hutan kota WANATIRTA
memiliki banyak fungsi diantaranya, untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro
dan nilai estetika atau keindahan, memperbaiki resapan air, perlindungan
terhadap aquifer dan aquiclude, menciptakan keseimbangan dan keserasian
lingkungan fisik di kota Bontang, serta mendukung pelestarian keanekaragaman
hayati di Indonesia.
Cara
Pengukuran Tinggi Pohon:
Dengan
menggunakan benda lurus seperti pena, pensil, atau benda lainnya. Pengukuran
tinggi pohon dapat dilakukan dengan mudah. Kelompok kami, menggunakan ranting
pohon yang lurus kurang lebih berukuran 5 cm, dan meteran. Pengukuran dilakukan
dengan cara satu orang berdiri di dekat pohon lalu yang lainnya berdiri di sisi
yang agak jauh dan menghadap ke pohon. Lalu orang yang berdiri di sisi yang
jauh melihat kearah pohon dengan satu mata, lalu ranting tersebut diletakkan de
depan mata sampai ranting tersebut pas menutupi pohon yang terlihat, lalu
ranting diputar 90ᵒ. Orang yang berada di dekat
pohon berjalan searah dengan ujung ranting sampai orang tersebut terlihat
berada diujung ranting. Ukur jarak orang tersebut berjalan dari pohon dengan
meteran. Maka didapatlah tinggi pohon tersebut.
Persiapan pengambilan data |
Selesai pengambilan data |
DESAIN PENELITIAN
1. Pengukuran Keliling Pohon
Tujuan : untuk
mengetahui besar/keliling pohon
batang pohon tersebut.
Alat dan bahan :
meteran gulung 30m dan batang pohon
Cara : lilitkan meteran
pada batang pohon, Lalu sesuaikan
lilitan tersebut dengan besar batang pohon. Ukur batang pohon tersebut setelah
ujung meteran bertemu dengan angka meteran yang sudah disesuaikan. Maka itulah
angka hasil keliling batang pohon tersebut.
2. Pengukuran Tinggi Pohon
Tujuan : Untuk
mengetahui tinggi tiap pohon, membandingkan tinggi pohon masing-masing dan
melihat tinggi rata-rata pohon meranti di hutan WANATIRTA
Alat dan Bahan :Meteran
dan ranting lurus ukuran 5 cm
Cara : satu orang berdiri di dekat pohon
lalu yang lainnya berdiri di sisi yang agak jauh dan menghadap ke pohon. Lalu
orang yang berdiri di sisi yang jauh melihat kearah pohon dengan satu mata,
lalu ranting tersebut diletakkan de depan mata sampai ranting tersebut pas
menutupi pohon yang terlihat, lalu ranting diputar 90ᵒ. Orang yang berada di dekat pohon berjalan searah dengan ujung
ranting sampai orang tersebut terlihat berada diujung ranting. Ukur jarak orang
tersebut berjalan dari pohon dengan meteran. Maka didapatlah tinggi pohon
tersebut.
3. Pengukuran Jumlah Dahan
Tujuan :
Untuk mengetahui jumlah dahan pada tiap pohon, dan membandingkannya untuk
mencari jumlah rata-rata.
Alat dan Bahan : pena
dan kertas
Cara :
hitung dahan pada tiap-tiap pohon lalu catat.
4. Pengukuran Rata-Rata Jumlah
Daun pada Tiap Dahan
Tujuan :Tujuannya untuk mengetahui jumlah rata-rata
daun pada setiap pohon dan untuk membedakan jumlah rata-rata daun dengan setiap
ketinggian yang berbeda.
Alat dan Bahan :
Pena dan Kertas untuk mencatat
Cara :
Caranya sangat sederhana yaitu hanya
dengan menentukan tiga cabang pohon yang akan dihitungtung jumlah daunnya,
kemudian jumlahkan daun pada ketiga cabang pohon tersebut, dan hasilnya itu
akan di jadikan jumlah rata-rata. Misalnya jumlah daun pada cabang pertama 12, cabang kedua 10, dan cabang ketiga 14. Di jumlahkan dan mendapatkan hasil
36, kemudian di bagi tiga yang merupakan jumlah tangkai yang dihitung. Maka
akan di dapatkan jumlahrata-rata.daun.pada.pohon.tersebut.yaitu.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar