jumlah pengintip blogku

Sabtu, 21 Juli 2012

PENGAMBILAN DATA DI LAPANGAN

Pengukuran tinggi pohon

POHON MERANTI


Definisi Morfologi:
Morfologi ialah pengetahuan (logos) tentang bentuk-bentuk (morphos), morfologi digunakan di berbagai macam ilmu, misalnya :
Morfologi (linguistik) : ilmu bahasa yang mempelajari mengenai pembentukan kata ( morfem-morfem ) dalam bahasa
Morfologi (biologi) : ilmu tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang m,encakup bagian-bagiannya
Geomorfologi : ilmu tentang batuan dan bentuk luar bumi
Klasifikasi Ilmiah Pohon Meranti:
(Meranti Merah)
Kingdom : Plantae (tidak termasuk Eudicots dan Rosids)
Ordo : Malvales
Genus : Shorea
Spesies : Shorea acuminata, Shorea joharensis, Shorea lepidota, Shorea leprosula
Kegiatan Penanaman oleh Pupuk KALTIM di hutan WANATIRTA: Kegiatan pengembangan kawasan hutan kota WANATIRTA adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh PT PUPUK KALTIM untuk melestarikan lingkungan hidup. Hutan kota WANATIRTA yang luasnya 315,6 ha ditujukan sebagai hutan penelitian dan wisata. Hutan kota WANATIRTA memiliki banyak fungsi diantaranya, untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika atau keindahan, memperbaiki resapan air, perlindungan terhadap aquifer dan aquiclude, menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik di kota Bontang, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
Cara Pengukuran Tinggi Pohon:
Dengan menggunakan benda lurus seperti pena, pensil, atau benda lainnya. Pengukuran tinggi pohon dapat dilakukan dengan mudah. Kelompok kami, menggunakan ranting pohon yang lurus kurang lebih berukuran 5 cm, dan meteran. Pengukuran dilakukan dengan cara satu orang berdiri di dekat pohon lalu yang lainnya berdiri di sisi yang agak jauh dan menghadap ke pohon. Lalu orang yang berdiri di sisi yang jauh melihat kearah pohon dengan satu mata, lalu ranting tersebut diletakkan de depan mata sampai ranting tersebut pas menutupi pohon yang terlihat, lalu ranting diputar 90. Orang yang berada di dekat pohon berjalan searah dengan ujung ranting sampai orang tersebut terlihat berada diujung ranting. Ukur jarak orang tersebut berjalan dari pohon dengan meteran. Maka didapatlah tinggi pohon tersebut.









Persiapan pengambilan data

Selesai pengambilan data

Narsis dulu bersama kelompokku  
 Mas Eka (SMAN 1 Purwokerto,jateng), Mas Iqbal (SMAN 1 Pemali Bangka Belitung), Mas Arif (SMA Althirah, Bujit Beruga, Sulsel), Mbak Allissa(SMAN 6 Yogyakarta), Mbak Tamara (SMAN 7 Banjarmasin,  Kalimantan Selatan), Mbak Nur (SMA Islam Terpadu, Yabis Bontang, Kaltim), Mbak Cut Ria (SMAN Modal, Nanggroe Aceh Darussalam), Mbak Sukma (SMAN 1Wangi-wangi  Wakatobi, Sultenggara), Asyam (SMPN 1 RSBI, Kota Madiun, Jatim), Anastasia (SMPN Don Bosco III , Bekasi, Jabar), Syarifah (SMPN 1 Pangkajene, Sulawesi Selatan)







DESAIN PENELITIAN

1.    Pengukuran Keliling Pohon
Tujuan                  : untuk mengetahui besar/keliling pohon                                            batang pohon tersebut.
Alat dan bahan   : meteran gulung 30m dan batang pohon
Cara                             : lilitkan meteran pada batang pohon, Lalu    sesuaikan lilitan tersebut dengan besar batang pohon. Ukur batang pohon tersebut setelah ujung meteran bertemu dengan angka meteran yang sudah disesuaikan. Maka itulah angka hasil keliling batang pohon tersebut.

2.    Pengukuran Tinggi Pohon

Tujuan                 : Untuk mengetahui tinggi tiap pohon, membandingkan tinggi pohon masing-masing dan melihat tinggi rata-rata pohon meranti di hutan WANATIRTA
Alat dan Bahan   :Meteran dan ranting lurus ukuran 5 cm
Cara                     : satu orang berdiri di dekat pohon lalu yang lainnya berdiri di sisi yang agak jauh dan menghadap ke pohon. Lalu orang yang berdiri di sisi yang jauh melihat kearah pohon dengan satu mata, lalu ranting tersebut diletakkan de depan mata sampai ranting tersebut pas menutupi pohon yang terlihat, lalu ranting diputar 90. Orang yang berada di dekat pohon berjalan searah dengan ujung ranting sampai orang tersebut terlihat berada diujung ranting. Ukur jarak orang tersebut berjalan dari pohon dengan meteran. Maka didapatlah tinggi pohon tersebut.


3.    Pengukuran Jumlah  Dahan
Tujuan                 : Untuk mengetahui jumlah dahan pada tiap pohon, dan membandingkannya untuk mencari jumlah rata-rata.
Alat dan Bahan   : pena dan kertas
Cara                     : hitung dahan pada tiap-tiap pohon lalu catat.

4.    Pengukuran Rata-Rata Jumlah Daun pada Tiap Dahan
Tujuan                 :Tujuannya untuk mengetahui jumlah rata-rata daun pada setiap pohon dan untuk membedakan jumlah rata-rata daun dengan setiap ketinggian yang berbeda.
Alat dan Bahan   : Pena dan Kertas untuk mencatat
Cara                     : Caranya sangat sederhana yaitu hanya dengan menentukan tiga cabang pohon yang akan dihitungtung jumlah daunnya, kemudian jumlahkan daun pada ketiga cabang pohon tersebut, dan hasilnya itu akan di jadikan jumlah rata-rata. Misalnya jumlah daun pada cabang  pertama 12, cabang kedua 10, dan cabang  ketiga 14. Di jumlahkan dan mendapatkan hasil 36, kemudian di bagi tiga yang merupakan jumlah tangkai yang dihitung. Maka akan di dapatkan jumlahrata-rata.daun.pada.pohon.tersebut.yaitu.12.


Minggu, 15 Juli 2012

Nice moments PIRN XI LIPI, Bontang Kaltim.

Ayahku dengan pose favoritnya....:-D
Suasana pembukaan PIRN XI



Terpuruk di depan hotel
Di pesisir bontang kuala


Kamis, 12 Juli 2012

Kenangan tak terlupakan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XI Lipi, Bontang 24 juni - 01 juli 2012.

Kok gedean ade' yaa.........


Berwisata ke sangkima
Ayuuk..tanam pohon bakau....

 

 

 

 

 

 

 

KENANGAN TAK TERLUPAKAN  

PERKEMAHAN ILMIAH REMAJA NASIONAL LIPI

(PIRN LIPI) XI TAHUN 2012


Bontang, Kaltim, 24 juni – 1 juli 2012.


Assalamu’alaikum wr.wb teman-temanku semua, lama sekali nih aku tidak menulis di blog. Kesibukan sekolah begitu menyita perhatianku. Tapi jangan khawatir, kali ini aku akan kembali menceritakan pengalamanku mengikuti kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XI yang diselenggarakan oleh LIPI.
Ada yang menarik kali ini, karena aku sudah remaja, bukan lagi anak-anak, sebab acara ini mengingatkanku waktu mengikuti konferensi anak nasional yang diadakan oleh majalah BOBO, kali ini aku sudah remaja, jadi judulnya juga memakai kata  remaja, hehe….tapi bukan itu yang membuat acara ini istimewa, tapi karena aku bisa berangkat bersama-sama dengan adikku, Dhirgama Fa’iq Al Zahran yang juga lolos seleksi dengan mendaftar melalui sekolahnya sendiri, dan juga ayahku, Priya Santosa yang juga mendaftar melalui sekolah tempat ayah mengajar. Asyik kan ? Kata bundaku seperti bedhol desa, satu keluarga berangkat semua. Upss…tapi enggak semua, bunda kan enggak ikut..;-) . Semula bunda juga mau ikut, meski harus swadana, swadaya,swasembada, swandani,xixixi….tapi teringat ayam-ayamnya langsung deh bunda mengurungkan niatnya. Bunda pasti gak tega meninggalkan ayam-ayamnya yag lagi seru-serunya berkembangbiak, rame-rame bertelur dan menetas. Ya enggak Bun…? Senyum dong…jangan cemberut……:-D
Oke, langsung saja ya, ceritanya, biar runtut, aku mulai dari awal berangkat:

Sabtu, 23 Juni 2012 : Pukul 23.00 wib ,Kami bertiga  siap di sebuah travel biro yang akan membawa kami ke Bandara Juanda Surabaya. Kami akan mengambil penerbangan pagi menuju Bandara Sepinggan Balikpapan, kemudian akan dijemput panitia menuju Bontang melalui jalan darat. Jadilah malam hari sebelumnya kami harus sudah berangkat dari madiun. Sepanjang perjalanan kami tertidur, maklumlah saat itu memang jamnya orang tidur…J
Pukul 04.30, Minggu, 24 Juni 2012 : Kami baru sampai di Juanda, karena travelnya sering berhenti di perjalanan. Kami langsung check in dan shalat subuh di dalam bandara.
Pukul 05.30 : Kami mulai masuk pesawat, dan pukul 06.00 wib pesawat terbang menuju Bandara Sepinggan, Balikpapan. Selama perjalanan, cuaca tak terlalu bagus, tapi aku dan adikku tertidur.
Pukul 08.15 wib (09.15 wita ) : Pesawat sampai di Sepinggan, Balikpapan . Di luar hujan deras, sehingga kami tertahan di pesawat, dan ayah menghubungi panitia PIRN, yang ternyata sudah menunggu di luar bandara.
Pukul 11.00 wita : Bis yang membawa kami ke Bontang baru berangkat, sebab menunggu peserta dari daerah lain sampai lengkap. Sepanjang perjalanan kami melewati belantara Kalimantan. Perumahan masih jarang. Jalannya lumayan terjal. Cukup membuat bulu kuduk merinding, meski menyenangkan juga merasakan alam yang masih asri,jauh dari polusi, dengan pohon-pohon besar di kanan kiri jalan.
Pukul 13.00 wita : Bis berhenti untuk istirahat sholat dan makan siang. Dan perjalanan dilanjutkan.
Pukul 16.00 wita : Bis berhenti lagi untuk sholat ‘ashar dan istirahat di rumah makan.
Pukul 19.30 wita ; Kami baru sampai diBontang. Kami segera melakukan registrasi peserta,Di sini sekalian diberikan pembagian kelompok, Kelompokku ada 10 orang, yaitu :  Mas Eka (SMAN 1 Purwokerto,jateng), Mas Iqbal (SMAN 1 Pemali Bangka Belitung), Mas Arif (SMA Althirah, Bujit Beruga, Sulsel), Mbak Allissa(SMAN 6 Yogyakarta), Mbak Tamara (SMAN 7 Banjarmasin,  Kalimantan Selatan), Mbak Nur (SMA Islam Terpadu, Yabis Bontang, Kaltim), Mbak Cut Ria (SMAN Modal, Nanggroe Aceh Darussalam), Mbak Sukma (SMAN 1Wangi-wangi  Wakatobi, Sultenggara), Asyam (SMPN 1 RSBI, Kota Madiun, Jatim), Anastasia (SMPN Don Bosco III , Bekasi, Jabar), Syarifah (SMPN 1 Pangkajene, Sulawesi Selatan)  sambil menunggu konfirmasi penginapan, kami dipersilakan mengambil snack dan makan malam.
Pukul 22,00 wita : Kami diantar ke penginapan masing-masing, Ayah menginap di Garden hotel, sedang kami diantar ke Raudah hotel yang jaraknya lumayan jauh menggunakan bis, Jadilah kami terpisah semua menempati kamar masing-masing, Aku sekamar dengan Hashabi dari Sukabumi, Syahri dari Wakatobi, Fendi dari Sulsel. Kamarku termasuk yang paling luas dengan 1 bed kecil dan 2 bed besar, sehingga kami sekamar berempat, sedang De’ Gama sekamar bertiga  dengan  Fernanda dan Yusran. Keduanya dari Sulsel. Setelah mandi dan menjamak shalat maghrib dan Isya’ kami segera beristirahat agar bisa mengikuti acara pembukaan besok pagi tepat waktu. ZZzzzzzzzzzzzz………

Senin,25 juni 2012
05.00 wita : Aku baru terbangun, mengambil air wudlu dan shalat subuh sambil menunggu mandi bergiliran, untuk bersiap-siap mengikuti acara pembukaan di GOR Bontang. Setelah makan pagi di hotel, bis jemputan sudah datang.
Pukul 08.00 wita : Kami meluncur dengan bis jemputan menuju GOR Bontang.
Pukul 09.00 wita : Acara pembukaan dimulai.

 

Sesaat setelah pembukaan PIRN XI


                BERSAMBUNG,,,,,,,,,,,